Minggu, 23 Agustus 2015

Cerita seorang Teman

Tadi sore, teman saya sempat mengirim pesan lewat bbm, mungkin kira kira begini bunyinya ;
" fi, ada yg sms, tapi gatau siapa. Tiba tiba minta maaf gitu"
Saya balaslah: "coba tanya siapa deh.." 
Terlihat ikon dalam chat bbm telah terbaca, saya biarkanlah sejenak
Tak lama, munculah notifikasi dari kawan saya yg tadi.
" fi, balasanya gini loh. Bahwa dia itu Mawar ( nama samaran doang si) "
" hahaha , yaudah biarin aja. Mungkin dia punya salah sama kamu"

Oke, Mawar disini bukan mawar yg investigasi itu. Disini ia adalah pacar baru dari sang mantan teman saya ini
Kita sendiri pun mungkin akan merasa kaget jika mengalami hal yang sama
Wanita memang sensitif sekali :D , sedikit tersenggol marah, sedikit sedikit nangis  sedikit sedikit sedikit sedikit......dkk pokonya. Tapi yaa itulah wanita
Eit eit, Mari kembali...

" hati aku tuh fiii, jleb gitu rasanya kalo denger tentang mereka, sakit banget. Padahal udah hampir 3 tahun."
" aduhhh, cewek. Wajar sih nda kalo kamu ngerasain itu. Sudah sudah, mungkin kamu kurang ikhlas dan kurang istighfar. Hahahhaha.. Jangan terlalu terlarut dalam kesedihan seee"
" iya kali yah, duh duh..."
Membacanya pun saya sedikit terkekeh sendiri. Saya pun pernah mengalaminya. Tapii yaaa mungkin seiring berjalanya waktu kita bisa tidak terlalu peduli dengan hal itu. Tak lama notifikasi ponsel saya berbunyi lagi
Ternyata kawan saya ini, isinya ..
"Fi , aku ingin daang ( da'ang = makan -sunda) 
"Jaelahhh. Makan tinggal makan"
" ga ada lauknya"
"Nasi aja juga manis ko"

Setelah percakapan menyedihkan tentang hatinya itu, teman saya ini memutuskan untuk makan, menghilangkan kesedihanya.
Saya masih bertanya tanya, wanita yg sedih itu mengalihkan kegiatanya ke makanan. Kok bisa? Saya hanya penasaran saja , apa kebanyakan wanita seperti itu?
Yah, mungkin dengan itu dia bisa lebih baik.
Ingin tau secara ilmiahnya sih, tapii yaa mbah google masih ada kan bah? 
Tak lama temanku pun " nge-chat" lagi
"Fi, tidur yok! "
"Duluan aja, aku mah masalembo-an dulu ( salah satu program televisi swasta favorit saya)"

Berakhirlah perbincangan saya disitu dengan sang teman.
Teman saya ini menginginkan tubuh ideal
Tapi ia selaluu menyinggung tentang kata "KURUS"
dan itu selalu membuat saya tertawa
Padahal tubuh ideal tidak harus selalu kurus kan
Ingin ideal, tapi habis makan tidur :D

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dari Novel "TAJ" karya Timeri N Murari

Biografi Singkat Timeri N Murari             Seorang Novelis India, jurnalis, dramawan sekaligus penulis skenario. Lahir dan dibesark...